Venom dengan nama asli Eddie Brock merupakan tokoh antihero yang muncul dalam komik-komik terbitan Marvel Comics. Ia pertama kali muncul pada komik Amazing Spiderman #299 (April 1988) dan dibuat oleh penulis David Michelinie dan seniman Todd McFarlane. Di dalam komik tersebut, ia ditampilkan sebagai salah satu musuh baru Spiderman walaupun dalam penampilannya selanjutnya, ia beberapa kali bekerja sama dengan Spiderman. Venom sering dianggap sebagai "sisi gelap" dari Spiderman karena kepribadiannya yang keras dan penampilan serta kekuatannya yang mirip dengan Spiderman.
Biografi Venom
Edward Brock dikenal juga dengan nama Eddie Brock merupakan seorang wartawan yang bekerja pada Daily Globe, perusahaan surat kabar saingan Daily Bugle tempat Peter Parker bekerja. Di saat bersamaan ia juga didiagnosis menderita kanker sehingga Eddie memutuskan untuk berkonsentrasi penuh pada pekerjaannya. Ia lalu mengivestigasi seorang pembunuh berantai dengan nama alias Sin-Eater dan berhasil menemukan orang yang mengakui bahwa dirinyalah Sin-Eater. Belakangan diketahui bahwa orang yang diwawancarai Brock bukanlah Sin-Eater yang sebenarnya dan sosok Sin-Eater yang asli sudah ditangkap oleh Spiderman. Akibat dari kesalahan tersebut, Daily Globe memecatnya.
Venom selanjutnya berusaha membalas dendam kepada Spiderman yang menurutnya merupakan penyebab utama dari semua masalah yang menimpa dirinya, namun gagal setelah Spiderman berhasil memisahkan symbiote itu dari inangnya Eddie Brock dan Brock sendiri akhirnya dipenjara. Di penjara, dia sempat bertemu dengan sesama narapidana yang ditahan karena melakukan pembunuhan berantai, Cletus Kasady. Symbiote tersebut akhirnya menemukan Brock dan mengubahnya kembali menjadi Venom, lalu melarikan diri. Tanpa disadari, symbiote itu juga berkembang biak dan keturunan symbiote itu lalu menempel pada Cletus Kasady dan mengubahnya menjadi Carnage yang kemudian menjadi salah satu penjahat super (supervillain) paling berbahaya. Spiderman dan Venom yang sebelumnya saling berseteru akhirnya memutuskan untuk bekerja sama mengalahkan Carnage.
Venom selanjutnya sempat berdamai dengan Spiderman dan terlibat dalam berbagai konflik lain seperti ditangkap oleh organisasi rahasia bernama Life Foundation yang berencana menciptakan tentara super dengan memanfaatkan symbiote milik Brock dan menciptakan lima symbiote baru. Venom akhirnya berhasil meloloskan diri dengan bantuan Spiderman. Kelima symbiote baru itu sendiri saling bunuh hingga akhirnya hanya symbiote bernama Scream yang tersisa sebagai akibat dari ketidakmampuan inangnya mengontrol symbiote yang juga merasuki pikiran mereka. Keempat symbiote yang mati tersebut lalu menyatu membentuk symbiote baru yang bernama Hybrid, sementara Scream sendiri yang berhasil mengendalikan pikirannya mulai ikut bekerja sama dengan Venom.
Dalam perkembangannya, Venom sempat beberapa kali berdamai dengan Spiderman, namun sikap emosional dan dendam lamanya membuat ia beberapa kali terlibat konflik lagi dengan Spiderman. Ia juga sempat bergabung dengan Sinister Six, organisasi para supervillain yang dibentuk oleh Dr. Octopus. Symbote milik Brock juga sempat dipakaioleh orang-orang selain dirinya seperti istrinya Anne Weyying Brock (dikenal sebagai She-Venom), bos mafia Angelo Fortunato, dan Scorpion, musuh Spiderman yang memiliki penampilan dan kekuatan mirip kalajengking. Symbiote yang menempel pada Brock juga ternyata belakangan diketahui memberikan kekebalan pada dirinya dari kanker sehingga ketika ia sempat berpisah dengan symbiote miliknya, kanker dalam tubuhnya kembali mengganas. Adrenalin yang dipancarkan kanker tersebut juga diketahui menarik symbiote tersebut sehingga ia hampir selalu kembali pada Brock
Kepribadian
Pada saat menyatu membentuk Venom, baik Eddie Brock maupun symbiotenya sama-sama merasa bahwa dirinya merupakan sosok sendiri-sendiri. Itulah sebabnya di sepanjang penampilan dirinya di berbagai media kecuali pada waktu film, Venom selalu memanggil dirinya dengan kata "kami", bukan "aku". Venom juga dalam berbagai kesempatan diperlihatkan sangat membenci Spiderman karena baik Brock maupun symbiote memiliki alasannya sendiri-sendiri. Brock membenci Spiderman karena menganggap dialah yang paling bertarnggung jawab atas kekacauan hidupnya usai dipecat dari Daily Globe, sementara symbiote tersebut merasa tidak terima dengan perlakuan Spiderman yang membuangnya setelah ia sempat "menolong" Spiderman dengan kekuatan super tambahan ketika masih menempel, namun di saat bersamaan juga membuat kepribadian Spiderman bertambah keras.
Venom juga sempat beberapa kali menjadi pahlawan dengan mengalahkan para penjahat, namun tidak seperti Spiderman yang hanya ingin menangkap para penjahat tersebut hidup-hidup untuk dipenjara atau diasingkan, Venom tidak segan-segan membunuh musuhnya. Venom juga diperlihatkan bisa berperilaku sangat agresif dan kejam sebagai akibat dari pengaruh symbiotenya karena di saat bersamaan, symbiote itu juga memengaruhi pikiran inangnya dan mengubah perialkunya menjadi lebih agresif. Sebagai catatan, Spiderman yang masih memakaikostum symbiote juga memperlihatkan perilaku yang lebih keras selain mendapatkan tambahan kekuatan.
Saat tidak bersama dengan symbiotenya, Brock pada dasarnya memiliki perilaku profesional karena dirinya merupakan wartawan investigasi sebelum dipecat oleh perusahaan tempat ia bekerja karena kesalahan dalam mewawancarai orang yang ia pikir merupakan pembunuh berantai Sin-Eater. Brock juga merupakan seorang penganut Katolik yang taat dan ketika sedang memiliki masalah, ia akan pergi ke gereja untuk berdoa dan merenung. Sekalipun saat menjadi Venom ia tidak menunjukkan rasa penyesalan usai membunuh, ketika ia sekarat karena kanker usai menanggalkan symbiotenya, ia sempat menunjukkan rasa penyesalan atas aksi-aksi pembunuhan yang pernah ia lakukan.
Kemampuan dan Kekuatannya
Venom mendapatkan semua kekuatan dari symbiotenya. Karena symbiote itu pernah menempel kepada Spiderman dan menyerap informasi genetis dari setiap inangnya, Venom memiliki aneka kemampuan yang sebelumnya hanya dimiliki oleh Spiderman seperti menempel dan bergerak di dinding, kekuatan dan kelincahan melebihi manusia biasa, serta kemampuan menghasilkan jaring. Jaring yang dihasilkan Venom mirip dengan yang dihasilkan Spiderman, namun jaring tersebut keluar dari punggung telapak tangannya, bukan dari bawah pergelangan tangan seperti milik Spiderman. Namun,jaring yang dihasilkan juga bisa lebih kuat karena jaring itu dibuat oleh symbiote yang menempel pada dirinya. Hal menariklainnya, symbiote milik Venom juga membuatnya kebal terhadap "indra laba-laba" milik Spiderman. Secara keseluruhan, Venom tida selincah Spiderman, namun lebih kuat karena secara fisik, Eddie Brock juga lebih besar dan lebih berotot dibandingkan Peter Parker.
Symbiote yang menempel pada tubuh Eddie Brock juga memberikan kemampuan-kemampuan khusus lainnya. Symbiote itu kebal terhadap tembakan senjata api, terutama senjata api yang menembakkan pelurunya satu per satu seperti pistol. Symbiote milik Venom juga bisa membuatnya bisa bernapas di dalam air maupun di wilayah minim udara yang bisa dihirup, menyembuhkan setiap luka yang didapatnya secara cepat, serta menahan perkembangan kanker yang diidapnya sejak dulu. Lebih lanjut, symbiote Venom juga bisa mengubah bentuknya menjadi semacam tentakel untuk menyerang musuhnya. Symbiote tersebut juga bisa berkamuflase dan mengubah wujudnya menjadi seperti pakaian biasa.
Walaupun sangat kuat, symbiote milik Venom memiliki kelemahan khusus. Symbiote milik Venom lemah terhadap bunyi-bunyian keras seperti suara lonceng gereja atau suara ultrasonik. Hal ini ditunjukkan ketika Spiderman berhasil melepas symbiote yang sempat menempel pada dirinya dengan membunyikan lonceng gereja. Symbiote juga bisa dihancurkan dengan sesuatu yang sangat panas seperti api. Venom juga bisa dilumpuhkan dengan listrik yang walaupun tidak sampai membunuhnya, namun bisa membuatnya pingsan untuk sementara waktu.
Sebagai Anti-Venom, kelemahannya merupakan semprotan racun yang pertama kali di pakai oleh Scorpion, waktu dia kehilangan Symbiote-nya dia dan pakai kostum baru.
0 comments:
Posting Komentar