Mulai 24 May 2008 yang lalu terjadi kenaikan BBM membuat banyak orang panik karena kenaikannya cukup tinggi yaitu sekitar 30%
dengan harga sebagai berikut :
Premium 4500 > 6000
Solar 4200 > 5500
Minyak Tanah 2000 > 2500
Dan sekarang dengan adanya alat penghemat bensin yang mampu menekan pemakaian BBM sampai 30,67%.
Alat penghemat BBM ini menggunakan bahan dari media air hujan dan air mineral sebagai bahan utama. Dengan nama "Hydrogen Booster" yang bisa diartikan alat peningkat daya dan efisiensi bahan bakar sepeda motor. Alat penghemat bensin ini sederhana dan murah. Bisa diterapkan di semua jenis motor dan Mobil.
Pembuatan alat ini tidak sulit dan nggak terlalu mahal. Hanya membutuhkan tabung atau gelas plastik tertutup, air hujan atau air mineral, soda kue, 2 elektroda dari bahan pipa stainles steel, selang serta sambungan dan juga kabel serta terminal positif dan negatif.
Dilihat dari segi pembuatan, tidaklah terlalu sulit. Bahannya juga bisa diperoleh dengan mudah dan ada di sekitar kita. Untuk pembuatan tidak sampai memakan biaya mahal. Dengan perkiraan tidak akan menghabiskan Rp 25.000.
Cara Kerjanya
Tabung atau gelas plastik bisa diisi air mineral atau air hujan sebanyak 250 cc. Kemudian masukkan soda kue atau pengembang roti yang nantinya akan berfungsi sebagai katalis. Terminal positif dihubungkan dengan kabel kontak yang juga tersambung ke positip aki. Dan kabel negatif disambung ke negatif aki.
Sedang selang yang terletak di ujung tabung disambungkan menuju moncong karburator. “Sehingga bila kontak dinyalakan dan mesin menyala, akan terjadi proses elektrolisa. Dan akan terjadi proses pemisahan ion air (H2O). Air akan direduksi dan menghasilkan gas hydrogen (H2) yang akan keluar memalui slang di ujug tabung lalu dipompakan ke karburator.
Dengan reaksi 2H2O(1) + 2e --> 2OH(aq) + H2(g). Maka gas hydrogen yang masuk filter udara akan bercampur bensin yang keluar dari karbu. “Adanya gas hydrogen akan meningkatkan pembakaran di ruang bakar atau dapat menaikkan torsi mesin,” jelas pria yang juga penyuka off-road ini.
Dari hasil uji coba laboratorium ataupun tes ride yang dilakukan sementara didapat daya mesin meningkat 3,6% dan torsi meningkat 2,5%. Pemakaian bahan bakar pada kecepatan 44 km/jam lebih irit 6,44%. Pada kecepatan 55 km/jam bahan bakar lebih irit 14,25% dan pada kecepatan 66 km/jam mencapai 14,9%.
“Dan hasil uji coba dari kampus ke Candi Prambanan tembus di angka 11,64%. Jadi alat ini sementara waktu bisa membikin irit sebesar itu,” yakin Agus Unggul lagi.
Alat yang dipakai dinamakan HB-ICE 1 ini, tidak terlalu besar. Dengan ukuran sebesar gelas biasa. Sehingga untuk pemasngan bisa digantungkan atau dimasukkan ke bagasi motor. “Tunggu saja HB-ICE 2 yang sedang kami kerjakan, akan kami targetkan pengiritan bahan bakar mencapai 60%,” tutup Agus.
1 comments:
hebat... pertama saluat dulu atas kreatifitassnya...
btw saya mo nanya nich..
alat ini bisa g diterapkan pada motor 2 tak khususnya "VESPA" yang terkenal sering haus sama bensin.. he..he..
trims..
by kribo
Posting Komentar