Senin, 12 Mei 2008

Korban Telpon SMS Santet Layar Merah 0866 -news.okezone.com-www.detiknews.com-www.indosiar.com-

SMS SANTET MAKAN KORBAN DI PETAMBURAN
Benarkah ada metode nyantet lewat SMS (Short Message Service)? Terlepas dari benar tidaknya, Fani, warga Rt 7/8 Petamburan, Tanah Abang Jakarta Pusat mengaku telah merasakannya.

"Awalnya saya tidak percaya. Tapi saya barusan kena," kata Fani (25) kepada detikcom, Minggu (11/5/2008).

Pada awalnya, nada dering SMS itu berbunyi biasa saja. Dirinya pun tidak curiga. Namun saat Fani membaca isi pesan pendek itu, tubuhnya langsung gemetar hebat.
Keringat membasahi sekujur tubuh. Sementara mulutnya meracau tidak karuan.


"Bapak saya (Edi Sujana) yang menyaksikan. Isi SMS nya saya lupa. Yang pasti warnanya merah semua," tutur Fani.

Saat tengah kesurupan, karyawan salah satu bank swasta tersebut langsung melempar telepon genggamnya jauh-jauh. Selebihnya, ia menjerit-jerit tidak karuan.

"Saya tenangkan Fani. Susah sekali. Saya tunggui sampai dia capek dan tertidur sendiri," kata Edi Sujana.

http://detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/05/tgl/12/time/070025/idnews/937559/idkanal/398

-------------
SEORANG KORBAN KEJANG DAN PINGSAN
WARGA BENGKALIS MENINGGAL TERIMA SMS SANTET
PEKANBARU - Seorang warga Bengkalis, Auzar (23) meninggal dunia setelah menerima SMS santet. Namun belum dapat dipastikan apakah SMS tersebut penyebab dari meninggalnya Auzar.

Adik kandung Auzar, Saiful mengakui kakaknya meninggal pada hari Kamis (8/5) pukul 18.30 WIB di rumahnya Desa Bambang, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis.

Saat dihubungi Jumat (9/5/2008), Saiful menceritakan peristiwa meninggalnya Auzar. Saat itu, Auzar sedang menelepon, tiba-tiba gemetaran, tak lama kemudian muntah darah dan langsung meninggal.

Setelah dilihat, ternyata di dalam Hpnya terdapat SMS dari nomor 0666 yang diduga milik salah satu operator seluler. "Karena khawatir terjadi apa-apa. Hp tersebut langsung dibuang," jelasnya.

Selanjutnya, Auzar dikebumikan di pemakaman dekat rumahnya tadi pagi oleh keluarganya. Saiful mengaku, kakaknya tidak memiliki riwayat penyakit jantung atau penyakit dalam lainnya. "Sebenarnya saya tidak percaya SMS itu sebagai penyebab. Tapi SMS itu memang ada," pungkasnya.

Saat dikonfirmasi, Wakapolres Bengkalis Kompol Trunoyudo membantah kalau ada warga Bengkalis yang meninggal gara-gara menerima telpon dari nomor merah tersebut

"Enggak ada itu. Sejauh ini belum ada laporan ke polisi soal laporan kalau ada yang meninggal gara-gara menerima telpon itu," kata Trunoyudo saat dihubungi okezone.

Menurutnya, jika memang ada yang meninggal dan ada SMS merah itu kemungkinan hanya kebetulan saja. "Mungkin dia karena sakit akut, atau sakit jantung misalnya, jadi jangan dikait-kaitkanlah dengan mati karena menerima SMS atau telpon," pungkasnya.

Sumber : http://news.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/05/09/1/107885/terima-sms-santet-warga-bengkalis-meninggal

----------------

Jakarta - Merebaknya isu SMS santet belakangan ini mulai memakan korban. Seorang pria di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat Minggu (11/5/08) siang mendapatkan SMS santet. Korban mengaku seperti tersengat aliran listrik dan terhipnotis.

Fani, warga Petamburan RT 01, RW 08 ini yang juga bekerja disalah satu bank swasta di Jakarta adalah korban dari SMS santet yang belakangan ini dikabarkan beredar di masyarakat. Korban tampak masih dalam keadaan shok. Pasalnya Minggu siang ia baru saja menerima SMS dari nomer 08666 dengan tulisan berwarna merah.

Padahal ia baru saja mengganti nomer baru. Menurut Fani, setelah menerima SMS santet yang berisikan Anda telah dihubungi oleh infra red tegangan tinggi ia langsung tak sadarkan diri. Kakak korban yang mengetahui hal tersebut langsung merampas telepon genggam milik korban dan langsung mengeluarkan kartu tersebut.

Ayah korban Ade Sujana, sempat menyaksikan korban tak sadarkan diri layaknya orang yang keserupan dengan wajah merah. Belum ada keterangan pasti apakah benar SMS dapat digunakan untuk santet. Fani pun enggan melaporkan hal ini ke pihak kepolisian. Maraknya isu SMS santet ini cukup meresahkan masyarakat apalagi telepon selular bukan lagi merupakan barang mewah. Bisa saja ini merupakan persaingan bisnis atau isu dan iseng belaka. Harus ada pihak terkait yang dapat menjelaskan isu ini agar masyarakat tidak resah.

Sumber : http://www.indosiar.com/news/patroli/73307_isu-sms-santet

Related Post :



0 comments:

R